DAULAH ABBASIYAH
Kekuasaan Daulah Abbasiyah pernah
diterapkan selama 2 kali.
1) Masa
Daulah Abbasiyah ke-1
Dipusatkan
di Irak selama 508 tahun ( 132-656 H /
750-1258 M ) . Dinamakan Daulah Abbasiyah karena pemimpin pertamanya Abu Abbas
As Safa. Pada masa ini, ilmu pengetahuan mengalami perkembangan yang pesat
sekaligus berhasil menjadikannya sebagai pusat berkembangnya ilmu filsafat dan
ilmu pengetahuan yang alainnya.
Dipusatkan
di Mesir selama 256 tahun ( 699-1432 H / 1299-1924 M ). Ilmu pengetahuan pada masa Daulah Abbasiyah
mencapai puncak keemasannya pada masa khalifah Harrun Ar Rasyid ( 768-809 M ).
Setelah Harun Ar Raasyid meninggal kemudian diganti oleh Al Makmun yang pada
masanya , penerjemahan buku buku asing digalakkan dan banyak mendirikan sekolah
sekolah diantaranya Baitul Hikmal di Baghdad dan Irak yang bertugas mengkaji penemuan penemuan
dalam berbagai disiplin ilmu serta menterjemahkan kitab kitab berbahasa asing.
Sedangkan lembaga pendidikan pada masa Daulah Abbasiyah dibagi menjadi 2
tingkatan yaitu :
a.
Maktab/ Kuttab dan Masjid
Yang beerisi lembaga bacaan,
hitungan, tulisan, serta tempat para pemuda belajar dasar dasar ilmuan agama
b.
Tingakatan Pendalaman
Yaitu bagi para pelajar yang ingin memperdalam
ilmunya.
Hancurnya Daulah
Abbasiyah yang ke 2 ini dikarenakan Mesir mendapat serangan dari Bangsa Mongol.
Tokoh Ilmuwan Muslim dan Perannya
pada Masa Daulah Abbasiyah
1) Di
Bidang Ilmu Agama
a.
Ilmu Tauhid ( Abu Hasan Al Asy’ari )
Ilmu Tauhid
adalah ilmu yang mempelajari tentang keimanan, keyakinan dan akidah. Tokoh yang
terkenal dalam bidang tauhid adalah Abu Hasan Al Asy’ari. Beliau lahir di
Basroh pada tahun 260 H/ 373 M – 324 H/935 M 61 tahun. Beliaulah yang
mengenalkan ajaran Ahlus sunnah wal jama’ah. Ajaran beliau dikenal dengan paham
Asy’ariah. Adapun ajaran Asy’ariah yang berkembang sampai saat ini adalah
adanya 13 sifat sifat Allah dan kemudian dikembangkan menjadi 20 sifat. Ajaran
ini cepat berkembang luas dengan dukungan ulama Abu Mansur Al Maturidy dan Imam
Al Juwaini. Kemudian Imam Snusi yang membagi sifat sifat Allah menjadi 3 bagian
yakni sifat wajib, sifat mustahil dan sifat jaiz dengan pengelompokan sifat
nafsiyah, salbiah, ma’ani dan maknawiyah. Kitab hasil karangannya adalah Al
Luma’ dan Al Ibana
b.
Bidang Fiqih
Ilmu
Fiqih adalah ilmu yang mempelajari
tentang tata cara beribadah. Di antara tokoh dibidang ilmu fiqih, adalah
Imam Hanafi, Maliki, Syafi’i, Hambali. Ajaran mereka dikenal dengan sebutan Mazhab Hanafi, Mazhab Maliki, Mazhab
Syafi’I, dan Mazhab Hambali. Mereka dikenal sebagai Mujtahid Besar dibidang
hukum Islam.
Imam Hanafi, nama lengkapnya adalah
An Nukman bin Tsabit. Lahir tahun 700 M di Kufah, Irak. Ajarannya dalam Ilmu
fiqih adalah selalu berpegang pada Al Quran dan Hadist. Beliau tidak menghendaki
adanya taklid (meyakini suatu paham <pendapat> ahli hukum tanpa
mengetahui dasarnya) dan Bid’ah (pembaruan ajaran Islam tanpa ber pedoman pada
Al Quran dan Hadist). Dalam menetapkan hukum fikih beliau bersumber pada All
Quran, hadis, qiyas dan istihsan.
Imam Maliki, nama lengkapnya adalah Abu
Abdillah Malik bin Anas. Beliau lahir di Madinah tahun 716 M. Dalam menetapkan
hokum fikih, beliau berpedoman pada Al Quran, hadis, ijma sahabat, dan
kemaslahatan urf (adat) penduduk Madinah. Buku karangannya adalah Al Muwaththa.
Imam Maliki ini adalah guru Imam Syafi’i.
Imam Syafi’i, nama lengkapnya adalah
Muhammad Ibnu Idris bin Abbas bin Usman Asy Syafi’I. Beliau diahirkan di
Palestina tahun 767 M. Menurut riwayat, di usianya yang 15 tahun, beliau lulus
dalam spesialisasi hadis dari gurunya Imam Sufyan bin Uyaini sehingga beliau
diiberi kepercayaan untuk mengajar dan member fatwa kepada masyarakat dan
menjadi guru besar di Masjidil Haram, Mekah. Dalam menetapkan hukum fikih, Imam
Syafi’I berpedoman kepada Al Quran, hadis, ijma’ dan qiyas. Buku karangan Imam
Syafi’i adalah Ar Risalah dan Al ‘Um.
Ajaran Imam Syafi’I terkenal dengan Mazhab Syafi’I yang banyak dianut oleh umat
Islam di Indonesia, Asia Tenggara, Mesir, Baghdad, dan Negara lainnya.
Imam Hambali, nama lengkapnya adalah
Ahmad bin Hambal Asy Syaibani. Beliau lahir di Baghdad tahun 855 M. Ajarannya
terkenal dengan Mazhab Hambali. Dalam menetapkan hukum fikih Imam Hambali
berpedoman pada Al Quran, hadis, dan fatwa para sahabat.
c.
Bidang Akhlaq ( Imam Al Ghozaly )
Nama aslinya adalah Imam Abu Hamid
Al Ghozaly. Lahir di Thus ( Iran ). Beliau tokoh di bidang ilmu Akhlaq / moral
berdasar Islam dan juga terkenal di berbagai bidang yang lain seperti ilmu
fikih, Ilmu kalam,/ logika, tafsir, tasawuf dan filsafat.
Hakekat kebahagiaan hidup adalah
merupakan teori yang dikemukan. Teori tersebut dituangkan dalam kitabnya yang
terkenal yaitu “Ihya Ulumudin” ( menghidupkan ilmu-ilmu agama ).
Imam Al Ghozaly memperoleh gelar
Hujjatul Islam ( Bukti bukti kebenaran Islam ) Karen sangat berjasa dalam
membela islam dan menangkis serangan serangan sarjana barat (orientalis).
Beliau adalah tokoh reformasi dunia Islam pada abad 5 H.
d.
Bidang Hadits ( Al Bukhori )
Lahir di Bukhoro ( 194 H / 810 M – 256 H / 870 M ).
Beliau tokoh di dalam ilmu hadits dan perawi hadits yang terkenal. Beliau
merupakan murid Imam Hambali. Selam hidupnya di habiskan untuk mencari hadits
Nabi Muhammad SAW. Setelah diseleksi hadits hadits tersebut di tulis dalam
sebuah kitab yang terkenal yaitu Sohih Bukhori yang memuat beribu ribu hadits
shohih. Dari ribuah hadits tersebut tidak ada satupun hadits yang di tulis
tanpa di dahului dengan sholat hajat terlebih dahulu.
e.
Ketatanegaraan Islam ( Imam Mawardi )
Hasil karyanya yang terkenal adalah buku Al Ahkamus
sulthoniyah. Diantaranya dijelaskan tentang 3 teori kedaulatan rakyat yaitu :
1.
Kedaulatan Tuhan
2.
Kedaulatan Sultan
3.
Kedaulatan Rakyat ( paham ini adalah pengaruh
dari dunia barat )
Selain
tokoh-tokoh tersebut masih banyak tokoh di bidang Ilmu Agama lainnya. Peranan
mereka sangat besar dalam membimbing umat Islam dunia, yaitu :
1.
Menggali dan menjabarkan Al Qur’an hingga umat
Islam tidak terjebak pada pemahaman yang salah
2.
Menyebarluaskan kebenaran Islam melalui tulisan
tulisan / kitab kitab yang kemudian diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa
3.
Memberikan teladan tentang keuletan mencari ilmu
2) Di
Bidang Ilmu Pengetahuan Umum
a.
Kedokteran
1.
Ibnu Sina
Nama lengkapnya Abu Ali Husein bin Abdillah Ibnu Sina.
Beliau adalah tokoh di bidang ilmu Biologi, Kedokteran dan Filsafat, logika, fisika
dan matematika. Al Qur’an telah di hafal dalam usia 10 tahun. Usia 16 tahun
berhasil mengobati seorang pangeran yang bernama Nuh bin Manshur yang sakit
parah dan lumpuh. Ibnu Sina di angkat sebagai penasihat para dokter pada masa
itu. Beliau terkenal sebagai Bapak Kedokteran Dunia. Hasil karyanya antara lain
:
a.
Qonun fit thibi / The Canon of Medicine ( dasar
dasar ilmu kedokteran )
Kitab ini menjadi rujukan bagi ilmu kedokteran. Buku
tersebut sampai pada akhir abad ke 17 dipakai sebagai standar oleh universitas
di Eropa.
b.
Asy Syifa’
c.
An Najah
2.
Ibnu Rusyd
Lahir di ujung barat negri Islam yakni Kardova
Spanyol. Sejak kecil hidup dalam keluarga yang taat dan teguh dalam menegakkan
agam. Sejak remaja belajar matematika, astronomi, filsafat dan kedokteran, kepada
para ahli yang hidup pada masa itu. Sehingga dia lebih dikenal dengan ahli
dalam bidang kedokteran di samping juga ahli di bidang ilmu agama. Hasil
Karyanya adalah :
a.
Bidyatul Mujtahid yang berisi tentang ilmu
Agama.
b.
Al Kuliyyat yang berisi tentang kedokteran
3.
Ar Rozy
Nama lengkapnya adalah Abu Bakar Muhammad Zakaria
Fahrudin Ar Rozy. Terkenal sebagai dokter yang pertama dalam pengobatan secara
ilmu jiwa. Pemberian terapy yang dia lakukan dengan cara memberikan sugesti
terhadap para penderita psykosomatis ( penderita gangguan mental dan emosi ).
Ar Rozy di dunia barat terkenal dengan nama Rashes. Beliau juga merupakan tokoh
reformasi dunia Islam pada abad ke 6 H.
b.
Matematika
1.
Al Khowarizmi
Beliau adalah peletak dasar ilmu matematika dengan
karyanya yang masyhur : “ Al Jabra wal Muqobbala”. Buku itu membahas tentang
ilmu Al Jabbar yang diajarkan diberbagai sekolahan di dunia termasukIndonesia,
yang kini diubah menjadi Matematika. Beliaulah yang mula mula menemukan angka
nol/exero/zero dan dikenal sebagai Bapak Al Jabar.
2.
Jamsyid Glatsuddin Al Kasyi
Jamsyid hidup pada abd ke tujuh di Kota Samarkand,
Uzbekistan. Beliau seorang professor dalam bidang matematika dan astronomi di
Universitas Samarkand. Beliaulah peletak dasar aritmatik (ilmu hitung) yang
dilakukan atas dasar slide rule yang dianggap sebagai penenmuan ilmiah paling
penting dalam matematika pada abad ini. Buku karangannya yng terkenal adalah
Makhtutu Miftahil Hisab.
3.
Sabit Bin Qurrah Al Hirany
Buku karangannya yang terkenal adalah Hisabul Ahillah
dan Kitabul ‘Adad
4.
Ibnu Haitsam
Buku karangannya yang terkenal adalah
-
Aqwalun fi Halli Masalatil ‘Adadiah
-
Muqaddimah Dalilul Musaba
-
Ta’liqul Fil Jabar
c.
Astronomi ( Raihan Al Biruny )
Nama lengkapnya adalah Abu Raihan Al Birunu ( 973
-1048 M ). Beliau adalah tokoh dibidang astronomi dan perbintangan. Peletak
dasar dasar ilmu perbintangan modern dan terbesar dalam sejarah seperti adanya
istilah katulistiwa dan arade yang berarti bumi berasal dari bahasa Arab.
Beliaujuga penemu berat jenis permata, logam dan sebagainya. Beliau telah
menyusun kitab kitab tentang sejarah, perbedaan bulan, thun, dan
penanggalannya. Begitu juga kitab sejarah tentang India secara lengkap. Tokoh
astronomi lainnya adalah Abu Ma’syar Al falaky
d.
Sosiologi ( Ibnu Khaldun )
Beliau berasal dari Arab dan merupakan tokoh sejarah,
politik, sosiologi, ekonomi, dan sejarah. Beliau mendapat gelar Bapak Sosiologi
Islam.
e.
Kesusteraan ( Abu Nawas )
Beliau adalah sastrawan hebat pada masa Bani
Abbasiyah. Buku karangannya yang terkenal adalah Kisah 1001 Malam, yang
diantaranya berisi kisah Aladin dan lampu wasiat dan Ali baba. Tokoh sastrawan
lainnya adalah Al Mutanaby.
f.
Filsafat
( Al Faraby )
Nama lengkapnya adalah Abu Nasr Muhammad Al Faraby.
Lahir di Wasij sebuah desa di Farah (Transoksania ) pada tahun 870 M dan wafat
pada tahun 980 . Menuntut Ilmu di Baghdad dan mengembangkan selama 20 tahu.
Beliau adalah tokoh ilmu fisika dan filsafat. Cendekiawan di bidang filsafat
lainnya antara lain Abu Ishak Al kindy, Ibnu thufail dan Ibu Sina.
Masih banyak tokoh cendekiawan dibidang lainnya contohnya :
Biologi : As Simay, Ibnul
Awwam, Al Jahiz
Sejarah : Abu Abdillah, Al
Qozwaini, Abu Raihan, Al Biruni, Ibnu Hisyam, Al Waqidi.
Farmasi dan kimia : Ibnu Baithan
Peranan mereka sangat besar dalam membimbing umat Islam dunia yaitu :
1.
Sebagai peletak dasar pengembangan ilmu
pengetahuan sehingga mencapai kemajuan
2.
Pemberi warisan ilmu pengetahuan
3.
Penguat iman dan taqwa, sebab dengan pengetahuan
yang berpedoman pada penemuan ilmuwan muslim, kita menjadi sadar bahwa ilmu
ilmu itu adalah pemberian Allah SWT
1 komentar:
Tks infonya. Kok dlm tulisan ini, ga tercantum ilmuwan ternama Ya'kub Bin Ishak al-Kindi. Padahal beliau merupakan tokoh yang menginspirasi Ibnu sina dalam filsafat dan beberapa cabang ilmu yg lain.
Posting Komentar