Standar
Kompetensi : Memahami penjelasan
narasumber dan cerita rakyat secara lisan.
Kompetensi
Dasar : Mengidentifikasi
unsur cerita (tokoh cerita dan watak tokoh) tentang cerita rakyat yang di
dengarnya.
Kelas,
Semester : V,1
Materi Pembelajaran
:
A. Mari, Mengenal Unsur Cerita
Setelah
kegiatan mendengarkan ini, kamu akan mampu mendaftar nama-nama tokoh dan
menuliskan (secara singkat) watak tokoh, menceritakan kembali secara tertulis
dengan kalimat runtut dan mudah dipahami, serta menanggapi isi cerita.
Ketika
kamu duduk di kelas IV, kamu pernah mendengarkan cerita, bukan? Dari cerita
itu, kamu dapat memperoleh pengalaman hidup, seperti perasaan sengang, sedih,
atau marah.
Jika
tokoh cerita yang diidolakan mengalami penderitaan, kamu pun turut berduka.
Jika tokoh idola berhasil mengalahkan musuhnya, kamu pun merasa senang. Dengan
mendengarkan cerita kamu akan mendapat pengalaman baru.
a. Pengertian
Tokoh adalah
tokoh adalah individu ciptaan/rekaan pengarang yang mengalami
peristiwa-peristiwa atau lakukan dalam berbagai peristiwa cerita. Pada umumnya
tokoh berwujud manusia, dapat pula berwujud binatang atau benda yang
diinsankan.
Berdasarkan fungsi tokoh dalam cerita, tokoh dapat
dibedakan menjadi dua yaitu
1.
Tokoh sentral.
I.
Tokoh sentral adalah tokoh yang banyak mengalami
peristiwa dalam cerita.
II.
Tokoh sentral dibedakan menjadi dua, yaitu
a. Tokoh sentral protagonis. Tokoh sentral protagonis adalah tokoh
yang membawakan perwatakan positif atau menyampaikan nilai-nilai pisitif.
b. Tokoh sentral antagonis. Tokoh sentral antagonis
adalah tokoh yang membawakan perwatakan yang bertentangan dengan protagonis
atau menyampaikan nilai-nilai negatif.
2.
Tokoh bawahan.
I.
Tokoh bawahan
adalah tokoh-tokoh yang mendukung atau membantu tokoh sentral.
II.
Tokoh bawahan dibedakan menjadi tiga, yaitu
a. Tokoh andalan. Tokoh andalan adalah tokoh
bawahan yang menjadi kepercataan tokoh sentral (protagonis atau antagonis).
b. Tokoh
tambahan. Tokoh tambahan adalah tokoh yang sedikit sekali memegang peran
dalam peristiwa cerita.
c.
Tokoh lataran. Tokoh lataran adalah tokoh yang menjadi bagian atau
berfungsi sebagai latar cerita saja.
Watak atau Karakter
adalah kebiasaan atau perilaku tokoh dalam cerita. Watak seseorang agak susah
dirubah karena itu merupakan bagian dari pembawaan lahir.
Cara tokoh dalam menghadapi masalah
maupun kejadian tentulah berbeda-beda.
Hal ini disebabkan latar belakang (pengalaman hidup) mereka. Dengan
menggambarkan secara khusus bagaimana sang tokoh sedih, kita lebih banyak
diberi tahu latar belakang kepribadiannya.
Adapun penggambaran watak tokoh dapat ditempuh
dengan beberapa jalan yang muncul dalam diri tokoh, yaitu sebagai berikut.
a.
Apa yang diperbuat oleh para tokoh.
·
Tindakan-tindakan para tokoh, terutama sekali
bagaimana ia bersikap dalam situasi kritis.
· Watak seseorang tercermin dengan jelas pada sikapnya dalam
situasi gawat (penting), karena ia tak bisa berpura-pura, ia akan bertindak
secara spontan menurut karakternya: Situasi kritis di sini tak perlu mengandung
bahaya, tapi situasi yang mengharuskan dia mengambil keputusan dengan segera.
b. Melalui ucapan-ucapan tokoh.
·
Dari apa yang diucapkan oleh seorang tokoh
cerita, kita dapat mengenali apakah ia orang tua, orang dengan pendidikan
rendah atau tinggi, sukunya, wanita atau pria, orang berbudi halus atau kasar,
dan sebagainya.
c.
Melalui penggambaran fisik tokoh
·
Bentuk tubuh dan wajah tokoh-tokohnya. Yaitu
tentang cara berpakaian, bentuk tubuhnya, dan sebagainya.
d.
Melalui pikiran-pikirannya.
·
Melukiskan apa yang dipikirkan oleh seorang
tokoh adalah salah satu cara penting untuk membentangkan perwatakan. Dengan
cara ini kalian dapat mengetahui alasan-alasan tindakannya.
e.
Melalui penerangan langsung.
·
Dalam hal ini, penulis cerita mernbentangkan
panjang lebar watak tokoh secara langsung.
Macam watak yang
dimiliki oleh seorang tokoh, antara lain:
a.
Watak protagonis.
Watak protagonis adalah kebiasaan atau
perilaku yang memiliki nilai moran positif.
Contohnya: pemberani, baik, rendah hati, penyayang,
jujur, bertanggung jawab, penyabar dan lain-lain.
b.
Watak
antagonis. Watak antagonis adalah
watak yang bertentangan dengan watak protagonist. Yang dimaksud dengan watak
antagonis adalah kebiasaan atau perilaku yang mengandung nilai moral negatif.
Contonya: jahat, pendendam, galak,
suka mencuri, suka mengadudomba, pemarah, dan lain-lain
B.
Mari, Mendengarkan Cerita
Pada kegiatan ini, guru akan
membacakan salah satu cerita rakyat yakni kisah “Gerhana Bulan”. Ketika cerita
diperdengarkan, tutuplah bukumu dan siapkanlah catatanmu! Tulislah tokoh dan
wataknya secara singkat. Tokoh merupakan pelaku cerita yang memilki beragam
watak, seperti pemberani, penakut, pemarah, dan penyabar.
Gerhana Bulan
Kerajaan Wisnuloka yang dipimpin
Dewa Wisnu sering mendapat ancaman dari para raksasa. Raksasa penghuni bumi
Balidwipa iti menakutkan manusia dan dewa. Puluhan dewa terbunuh dan ratusan
bidadari diculik. Di antara raksasa-raksasa itu, yang paling menakutkan adalah
Kala Rau.
Dewa Wisnu merasakan ancaman Kala
Rau itu sangat berbahaya. Lebih-lebih setelah Dewi Ratih atau Dewi Bulan
menolak cinta Kala Rau. Sebelum peristiwa yang buruk itu terjadi, Dewa Wisnu
bermaksud membagi-bagikan tirta amerta kepada para dewa. Dengan tirta amerta
para dewa tidak akan terbunuh oleh siapapun. Setelah dewa-dewa berkumpul, Dewa
Wisnu pun membagi-bagikan tirta amerta.
Kala Rau mengetahui rencana Dewa
Wisnu dan menyamar menjadi Dewa Kumera. Untung Dewa Wisnu mengetahuinya. Dewa
Wisnu lalu memanah Kala Rau. Panah Dewa Wisnu mengenai lehernya. Kepala Kala
Rau terpisah dari tubuhnya. Para dewa membuang mayat Kala Rau ke bumi.
Sementara itu, kepala Kala Rau
tidak jatuh ke bumi, tetapi melayang-layang di angkasa. Rupa-rupanya ketika
Dewa Wisnu memenggal leher Kala Rau, tirta amerta yang ditengguk raksasa itu
baru menyentuh kerongkongan. Oleh karena itu, kepala Kala Rau hidup abadi.
Kepala itu sepanjang masa mondar-mandir di angkasa.
Suatu ketika, kepala Kala Rau itu
berjumpa dengan Dewi Ratih dan menghadang Dewi Ratih.
Dewi Ratih tidak sempat menghindar.
Kala Rau cepat mendekapnya. Tubuh Dewi Ratih yang cantik itu perlahan-lahan
tertelan Kala Rau.
Ketika Dewi Ratih tertelan Kala
Rau, penduduk di bumi Balidwipa sedih bercampur marah. Mereka berharap agar
Dewi Rattih terlepas dari cengkeraman Kala Rau. Oleh karena itu, mereka
beramai-ramai memukul kentungan agar tubuh Dewi Ratih tidak sampai ke perut
raksasa itu.
Tertelannya Dewi Ratih oleh raksasa
Kala Rau dipercaya oleh penduduk Balidwipa sebagai penyebab terjadinya gerhana
bulan.
Sumber:
Cerita Rakyat dari Bali 3, Made Taro,
grasindi, 2003
I.
jawablah pertanyaan berikut dengan memberi tanda
silang (x) pada huruf a b atau c di depan jawaban yang benar
1.
Tokoh-tokoh
yang ada dalam cerita “Gerhana Bulan” adalah . . . .
a. Dewa Wisnu, Dewa Kuwera, dan Kala Rau
b. Dewa Wisnu, Dewi Ratih, dan Kala Rau
c. Dewa Kuwera, Dewi Ratih, dan Kala Rau
d. Dewa Wisnu, Dewa Kuwera, dan Dewi
Ratih
2.
Kebiasaan
atau perilaku tokoh dalam cerita disebut. . . .
a. watak
b. tokoh
c. antagonis
d. protagonis
3.
Kala
Rau dalam cerita di atas berwatak . . . .
a.
baik
hati
b.
menyendiri
c.
suka
mengancam
d.
pemberani
4.
kerajaan
yang dipimpin oleh Dewa Wisnu bernama . . . .
a.
Kerajaan
Majapahit
b.
Kerajaan
Balidwipa
c.
Kerajaan
Bumidwipa
d.
Kerajaan
Wisnuloka
5.
Dewa
Wisnu dalam cerita di atas memiliki
watak. . . .
a.
baik
hati
b.
menyendiri
c.
suka
mengancam
d.
pendendam
6.
Pesan
nilai moral yang terdapat dalam cerita di atas adalah. . . .
a.
menjadi
pengacau
b.
baik
hati dan berani melawan kejahatan
c.
ikut
campur urusan orang lain
d.
pendendam
kepada semua orang
7.
.
. . .
Ia
bosan berkali-kali mendapat kritikan dari adiknya dan nasihat dari ibu.
Walaupun Adi mendengarkan itu hanya, masuk telinga kanan keluar telinga kiri.
Ia tidak mau peduli. Baginya yang terpenting bisa makan dengan nyaman. Kalimat yang tepat untuk
melengkapi bagian awal
cerita di atas adalah . . . .
a.
Ibu
menggeleng sedih.
b.
Ibu
tersenyum,”Jangan bercanda!”
c.
Untuk
mengusir sepi, ia meminjam tape kecil
Cici.
d.
Di
sekolah Adi menggerutu terus.
8.
Penggalan
karangan pada soal nomor 7 di atas lebih banyak menceritakan tokoh Adi yang
berwatak. . . . .
a.
sombong
b.
keras
kepala
c.
pendendam
d.
iri
hati
9. Tokoh sentral dalam sebuah cerita
dibedakan menjadi. . . .
a.
1
b.
2
c.
3
d.
4
10. Di bawah ini manakah watak yang
menunjukkan watak antagonis. . . .
a.
penyabar
b.
ramah
c.
pendendam
d.
rendah
hati
II.
Isilah
titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1.
Dewi
yang berusaha ditelan Kala Rau bernama . . . .
2.
Saat
gerhana bulan penduduk Balidwipa memukul . . . .
3.
Saya
adalah Dewi Ratih Saya sering disebut . . . .
4.
a.
Kala Rau akan berperang dengan Kayangan
b. Dewi Bulan tidak mau menjadi istrinya
Kata penghubung yang tepat untuk menggabungkan kedua kalimat di atas
adalah . . . .
5.
Penyebab
gerhana bulan menurut penduduk Balidwipa karena dewi Bulan . . . . .
KUNCI
JAWABAN
KUNCI
JAWABAN ROMAWI I
1.
B
2.
A
3.
C
4.
D
5.
A
6.
B
7.
D
8.
B
9.
B
10.
C
KUNCI
JAWABAN ROMAWI II
1.
Dewi
Ratih
2.
Kentungan
3.
Dewi
Bulan
4.
Karena
5.
Ditelan
Kala Rau
0 komentar:
Posting Komentar